Hati-hati! Aromaterapi Bisa Bahayakan Kesehatan Anda
Banyak jenis wewangian yang ditawarkan dalam terapi ini. Tapi baru-baru ini ada penelitian yang mengatakan kalau kontak wewangian relaksasi dari aromaterapi bisa menyebabkan masalah jantung dan kerusakan hati.
Kita semua suka wewangian, karena wangi memiliki efek emosional yang penting bagi pikiran. Misalnya, wangi aroma kue lezat yang dipanggang bisa membangkitkan semangat liburan di rumah, atau bau minyak kayu putih mentol aromatik yang bisa digunakan untuk menyembuhkan hidung tersumbat dan minyak lainnya yang bisa membuat pikiran tenang.
Saat ini, aromaterapi bisa diaplikasikan dalam bentuk gadget. Bahkan ada sistem yang bisa memancarkan aroma beberapa saat untuk sekedar menyemprotkan wewangian.
Beberapa aroma ternyata juga bisa menyebabkan racun atau alergi yang mengakibatkan sakit kepala dan penelitian menyebutkan kalau penggunaan aromaterapi yang berkepenjangan bisa merusak jantung dan ginjal bahkan penyakit hati.
Berikut ini adalah reaksi penyakit yang diakibatkan oleh Aromaterapi seperti dilansir Timesofindia, Selasa (25/12/2012).
1. Sakit Jantung
Aromaterapi bisa mengurangi stres dari minyak yang diuapkan, tapi menurut studi baru, hal ini bisa membahayakan kesehatan Anda. Dalam sebuah studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei, seluruh peserta hanya diminta untuk duduk di sebuah ruangan dan menghirup uap minyak citrusy selama dua jam.
Peneliti mengukur tekanan darah dan denyut jantung serta tingkat senyawa organik dalam udara (VOC). Meskipun awalnya, tekanan darah dan detak jantung turun, setelah 120 menit, para peneliti melihat efek sebaliknya. Tekanan darah yang meningkat sekitar 2,19 mmHg, dan denyut jantung adalah 1,70 denyut per menit lebih tinggi dari pada awal.
"Temuan ini menunjukkan kalau pencahayaan untuk minyak esensial mungkin berbahaya bagi kesehatan jantung," tulis para peneliti dalam European Journal of Cardiology.
2. Asma
Studi sebelumnya juga telah dikaitkan VOC dengan peningkatan risiko asma. Menghirup senyawa ini dapat menimbulkan reaksi alergi seperti iritasi kulit, bersin, ruam dan serangan asma.
3.Hati, kerusakan ginjal
Para ilmuwan mengklaim kalau ekstrak minyak yang diuapkan kemudian bereaksi dengan udara bisa menghasilkan partikel iritan kecil atau aerosol organik sekunder yang menyebabkan gangguan fungsi hati dan kerusakan ginjal.
4.Peradangan
Peneliti juga menemukan pekerja salon rambut terkena VOC selama lebih dari satu jam akibat penggunaan aromaterapi di salon tersebut. Pekerja tersebut mengalami peningkatan indikator peradangan dan stres oksidatif dalam darah mereka.
Ingatlah tidak ada minyak murni yang bisa digunakan pada kulit. Semua minyak esensial harus diencerkan dalam zat pembawa (nabati atau minyak kacang, atau air) tanpa konsentrasi yang lebih besar dari 3-5%.
Jadi, jika Anda memiliki satu sendok teh (5 CC), Anda harus menambahkan 3 tetes minyak esensial murni. Wanita hamil atau seseorang yang memiliki masalah kesehatan harus mengajukan aromatherapist terlatih sebelum menggunakannya.