London : Di saat para pengamat UFO mulai patah arang, puluhan tahun memindai langit mencari potensi kehidupan lain di luar bumi tapi tak ada hasil, keyakinan justru muncul dalam diri Nick Pope. Menurut dua, kontak dengan alien akan segera bisa dilakukan 12 tahun lagi. Mantan pejabat proyek UFO di Kementerian Pertahanan Inggris itu punya alasan. Saat ini sedang dikerjakan teleskop radio superbesar yang diberi nama Square Kilometre Array (SKA). Pope yakin, teleskop teranyar itu akan menghasilkan "kemungkinan baru dan menarik", tentang apakah ada kehidupan lain di luar sana di alam semesta. Pope yang mempelajari penampakan UFO di Kemenhan selama 21 tahun mengatakan, "Aku tahu ini akan jadi kontroversi saat aku menyebut tahun pastinya, yang aku yakin kontak akan dibuat dengan alien," kata dia kepada Daily Express seperti dilansir Ummid, Rabu (26/12/2012). "Yakni tahun 2024, jika semua sesuai dengan rencana, SKA bisa dioperasikan penuh."SKA yang akan mulai beroperasi tahun 2016 mendatang akan menjadi teleskop radio terbesar yang pernah dibuat di dunia. Disusun dari ribuan reseptor yang meliputi area seluas 5.000 kilometer persegi di permukaan Bumi, yang dipasang di pedalaman Australia. Ilmuwan mengatakan, SKA 50 kali lebih sensitif dan mampu memindai langit 10.000 kali lebih cepat dari teleskop yang pernah ada. "Jika ada peradaban dalam jarak 100 tahun cahaya dari Bumi, teleskop ini akan menemukannya," kata Pope. Sebelumnya, astronom Kerajaan Inggris sekaligus mantan Ketua Royal Society, Martin Rees percaya, para ilmuwan akan berhasil menjawab pertanyaan itu dalam waktu 40 tahun. Termasuk, mendapatkan bukti adanya kehidupan lain, baik yang ada di luar bumi, atau lebih jauh lagi, di luar tata surya.Tapi bukan melalui teleskop. Rees yang bergelar Lord mendasarkan keyakinannya bahwa para astrofisikawan akan mampu melihat gambar planet di luar tata surya dengan lebih jelas sesegera mungkin, sekitar tahun 2025. Ini akan memandu manusia pada penemuan beberapa bentuk kehidupan lain--yang tak harus mirip dengan gambaran alien yang berkepala besar. Belum Ada BuktiDalam jajak pendapat
Opinion Matters, 60 persen responden meyakini, manusia bukan satu-satunya mahluk cerdas di alam semesta tak berbatas.
Sebaliknya, Dave Wood ketua studi fenomena anomali atau
Association for the Scientific Study of Anomalous Phenomena (Assap) mengatakan, UFO dan alien adalah masa lalu."Ada kemungkinan dalam 10 tahun, subyek ini akan mati," kata dia, seperti dimuat
Telegraph.
Kurangnya bukti adalah masalah utama. "Para peneliti UFO akan mengatakan bahwa 98 persen laporan yang diterima sangat mudah dijelaskan. Mungkin tak ada apapun di luar sana."
Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA ) yang hingga kini tak mengkonfirmasi keberadaan alien pun pernah "iseng".
Menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebu (Melintasi Alam Semesta)ah tembang dari grup pop legendaris The Beatles. Judulnya, "
Across the Universe".(Ein)