Warung Bebas

Tuesday, 25 December 2012

Makalah Macam Macam Pupuk Organik dan Anorganik Pengertian Serta Unsur Mikro



Macam Macam Pupuk Organik dan Anorganik Pengertian Serta Unsur Mikro
Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu bahan yamg mengandung satu atau lebih  hara tanaman.


PENGERTIAN PUPUK SECARA LAIN
PUPUK adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen tambahan. Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormontumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
  1. Pupuk alam ialah pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan alam tanpa proses yang berarti. Misalnya : pupuk kompos, guano, pupuk hijau dan pupuk batuan P.
  2. Pupuk buatan ialah pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya TSP, urea, rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber daya alam melalui proses fisika dan / atau kimia.
  1. Pupuk organik ialah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan pupuk alam tergolong pupuk organik ( pupuk kandang, kompos, guano ). Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat, umumnya berasal dari batuan sejenis apatit [ Ca3(PO4)2].
  2. Pupuk anorganik atau mineral merupakan pupuk dari senyawa anorganik. Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.
  1. Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
  2. Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif mahal. Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya sangat tinggi sekitar 83%, penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).
  1. Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada permukaan daun.
  2. Pupuk aksr atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.
  1. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologisnya masam artinya bila pupuk tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih masam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya Za dan urea.
  2. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik misalnya: pupuk chili salpeter, calnitro, kalsium sianida.
  1. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya : urea hanya mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya mengandung Ca).
  2. Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara tanaman. Contohnya: NPK, amophoska, Nitrophoska dan rustika.
  1. Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja : NPK, nitrophoska, gandasil.
  2. Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja misalnya: mikrovet, mikroplet, metalik.
  3. Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika. Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh).




  1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air
  2. Mencegah adanya erosi
  3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
  4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk inorganik





















Macam-macam Unsur Hara Makro dan Fungsinya

  1. Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Ketiganya merupakan unsur dasar penyusun karbohidrat, protein, lemak, klorofil, dan lain-lain.
  2. Nitrogen (N). Nitrogen berguna dalam proses sintesis protein dan klorofil. Nitrogen juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan vegetatif.
  3. Fosfor (P). Fosfor berguna sebagai pemacu pertumbuhan akar pada benih atau tumbuhan muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan biji atau buah, serta berperan dalam pembentukan inti sel, protein, dan lemak.
  4. Kalium (K). Kalium berguna dalam hal memperlancar proses fotosintesis dan pembentukan protein, mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
  5. Kalsium (Ca). Kalsium bermanfaat untuk memperkokoh batang dan merangsang pembentukan biji-bijian.
  6. Magnesium (Mg). Magnesium bermanfaat sebagai salah satu komponen pembentukan klorofil.
  7. Belerang (S). Belerang berperan dalam proses pembentukan klorofil dan berbagai jenis protein.

A. Pupuk Organik (Pupuk Alam)

  1. Pupuk hijau. Pupuk hijau didapatkan dari tumbuhan muda, terutama dari jenis polong-polongan (leguminose), yang dibenamkan di lahan pertanian.
  2. Pupuk kandang. Pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan ternak, misalnya sapi, ayam, kambing, dan lain-lain.
  3. Kompos. Pupuk kompos diperoleh dari bahan organik limbah pertanian, misalnya jerami, batang jagung, atau sampah yang dibusukkan bersama pupuk kandang. Pupuk kompos lebih banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman pot atau holtikultura.

B. Pupuk Anorganik (Pupuk Buatan)

  1. Urea atau CO(NH2)2 yang memiliki kadar Nitrogen 45-46%,
  2. ZA (Zwavelvuur Amonium) atau (NH4)2SO4 yang memiliki kadar Nitrogen 20,5-21%,
  3. Sendawa Chili atau NaNO3 yang memiliki kadar nitrogen 15%, dan
  4. Amonium Nitrat atau NH4NO3 yang memiliki kadar nitrogen sebesar 35%.

Pupuk fosforus.

  1. Superfosfat tunggal (ES= Engkel Superfosfat) yang memiliki kadar P2O5 sebesar 5%,
  2. Superfosfat rangkap (DS= Double Superfosfat) yang memiliki kadar P2O5 sebesar 30%,
  3. Superfosfat Triple (TS= Triple Superfosfat) dengan kadar P2O5 sebesar 45%.

Pupuk Kalium.

  1. Kalium Klorida atau KCl yang memiliki kadar K2O sebesar 50%, dan
  2. Kalium Sulfat (ZK= Zwavelvuur Kali) dengan kadar K2O sebesar 50%.

Pupuk majemuk.

  1. Pupuk NPK yang mengandung amonium nitrat (NH4NO3),
  2. Amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4) dan Kalium Klorida (KCl).

Pupuk Daun.

  1. Wuxal dengan kandungan 9% N, 9% P2O5, 7% K2O, Fe, Mn, B, Zn, Mo, vitamin dan hormon tumbuh.
  2. Contoh pupuk daun yang kedua adalah Baypolan yang mengandung 11% N, 10% P2O5, 6%K2O, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Mo.

0 comments em “Makalah Macam Macam Pupuk Organik dan Anorganik Pengertian Serta Unsur Mikro ”

Post a Comment