Warung Bebas

Sunday, 25 November 2012

CONTOH HASKAH DRAMA “CITA-CITA DUA DUNIA”



NASKAH DRAMA “CITA-CITA DUA DUNIA”

Penulis Naskah: Kusuma Jaya Bulu

(Sosok anak perawan yang mulai jenuh dengan di puncak hayalannya, ungkapkan hasyratnya kepada ibu yang sudah menjanda beberapa tahun. Bagaimanakah cerita selanjutnya? Selamat menyaksikan.)

AMMAK
Apa yang kamu lakukan di situ? Kalau mau tidur yah, di kamarmu saja. Kasurmu masih baru dalam kamar kan?.

SALMA
Yang aku inginkan bukan kasur empuk, ranjang baru atau…..

AMMAK
Atau kamu ingin kawin?

SALMA
Kawin! Kawin Mak, hari ini bukan zaman Siti Nurbaya, di mana anak perempuan hanya berujung pada kasur dan dapur.

AMMAK
Terus kalau bukan zaman Siti Nurbaya lalu zaman apa?

SALMA
Saman Siti Nurhalisa!

AMMAK
Saman Siti Nurhalisa?

SALMA
Saman siti Nurhalisa, di mana saman Siti Nurhalisa mengkedepankan ilmu dan pengetahuan.

AMMAK
Lalu?

SALMA
Aku mau kuliah!

AMMAK
Tapi……

SALMA
Masalah uang lagi? Kalau membahas masalah itu lagi lebih baik aku tidur dan mengejar masadepan dalam mimpiku saja.

AMMAK
Sebenarnya, ada sedikit tabungan yang telah lama aku simpan dalam kamar Nak. Bahkan, cincin tunangan Almarhum bapakmu masih aku simpan Nak. Apalagi kamu anak tunggal sayang. Pastilah Ammak akan memberikan yang terbaik untukmu

Adegan ke 2
( Adegan ini terjadi dalam mimipi )

TINA
Eh, dengar-dengar Salma mau kuliah di kota yah?

Subaedah
Kata orang seperti itu. Tapi, lihat Ratna yang di sana. Saya dengar dia sedang ngidam!
Sikapnya berubah, dan itu terjadi setelah berbulan-bulan lamanya di kota.

Leha
Maksudmu Ratna kuliah? 


Salma
Tapi tidak semua kan?

Ratna
kurasa kalian hanya melihat dari satu sisi pada setiap manusia. Dan andai kalian tahu yang sebenarnya. Kurasa kalian tidak akan berkata demikian.
(Ratna meninggalkan sungai )

Subaedah
lihatlah, dulu sikapnya tidak seperti itu. tapi, sekarang kalian lihat saja.

LEHA
DAN TAK LAMA KEMUDIAN, SALMA AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA!

Salma
Meskipun aku sudah kuliah, aku akan tetap menjungnjung nilai budaya kita. Aku tak akan pernah berubah. Bahkan, aku bisa mengajari kalian tentang banyak hal.

SUBAEDAH
Lihat saja Leha, ia baru rencana kuliah di kota. Anak tunggal yang satu ini sudah ingin mengajari kita.

SALMA
Maksudku…..

TINA
Salma, jangan dengarkan mereka. Niatmu baik kok. Saya yakin kamu bisa memajukan desa ini.

LEHA
Memajukan desa? Kalian ini kaya aparat pemerintah saja.




Subaedah
Betul, atau jangan-jangan Tina juga akan ke kota dan
melanjutkan kuliah juga Leha.
( Tina dan Salma meninggalkan mereka )

LEHA
Salam untuk kota, salam untuk debu dan salam untuk ilmu dan pengetahuan yang akan membodoh-bodohi rakyat

Subaedah
Tapi, kalau saya pikir-pikir mereka itu wajar ke kota dan melanjutkan pendidikan.

LEHA
Maksudmu apa Subaedah.

SUBAEDAH
Karena mereka punya ijazah SMU.

LEHA
Lalu kamu?

SUBAEDAH
Jangankan Ijazah SMU, membaca saja aku tak bisa.

LEHA
Wah, kalau begitu ternyata kamu tak bisa juga dipercaya.

SUBAEDAH
Kamu mau kemana Leha?



LEHA
Kuliah, cari ilmu dan pengetahuan. Agar tidak mudah di bodoh-bodoi termasuk kamu
Subaedah!
Subaedah di tnggal sendiri dan Salma Terbangun dari Tidurnya)

Adegan Ke 3
AMMAK
Nak, bukankah kamu mau kuliah? Ini tabungan ibu Nak.
Salma tersentak dan menjatuhkan Tabungan dari tanah liat di tangan ibunya)

SALMA
Maaf, maaf maafkan aku Ibu. Salma baru saja bermimpi. Ada beberapa teman-temanku tidak mendukung aku kuliah ibu.

RATNA
Tidak kok, kalau aku sangat mendukung kamu Salma.apalagi, kelak kamu akan menjadi tulang punggung keluarga.

AMMAK
Yang penting kamu bisa jaga diri Nak. Nanti ratna akan menghantarmu untuk mendaftar di kota.
(Tak lama kemudian Leha dan Tina datang bersalaman)

0 comments em “CONTOH HASKAH DRAMA “CITA-CITA DUA DUNIA””

Post a Comment